Senja Pascasarjana 1

oleh wahyu nugroho

sebelumnya aku menyesal sudah tidak lagi menulis seperti dulu.

pada awalnya saya berniat untuk kembali giat menulis, mencatat kisah perjalanan saat menmpuh Pascasarjana di UNY seperti web cakshon.com. tapi seperti biasa niat hanya sekedar niat hmmn...

tak terasa hampir dua tahun, kini saya memasuki semester 4 dimana sudah tidak ada lagi mata kuliah atau teori yang harus ditempuh.tinggal selangkah lagi, the last step, THESIS.

sebelum membahas masalah thesis, saya ingin menyampaikan sedikit penyelasan ketika kegiatan menulis saya berhenti.ketika itu saya terlalu menikmati perkuliahan, menimba ilmu dari sumber buku teks langsung berupa bahasa inggris. saat itu saya begitu kesulitan, sehingga sebagian waktuku dihabiskan untuk memahami isi buku. Namun itu sungguh menyenangkan bagiku. untuk pertama kali membuat makalah untuk presentasi saya memerlukan waktu satu minggu, luar biasa dibandingkan ketika waktu S.1 dulu.



ketika masih jenjang S.1 sumber referensi tidak terlalu diperhatikan sehingga co-pas menjadi tidak dihindarkan, meskipun mencari buku di perpustakaan tetap saja hanya meng-copas isi buku, tanpa menelaah dan mengkaji lebih jauh. dulu kami menyebutnya makalah sehari jadi, bahkan yang laki-laki semalam jadi. karena itu aku mencoba mengubah kebiasaan ini, meski beberapa teman yang ketika S.1 lebih parah dan dari universitas tertentu tetap tidak bisa mengikuti.

beberapa dari teman yang tidak bisa mengikuti tersebut mencari buku terjemahan, atau mengcopy tugas kakak angkatan yang kebetulan dosennya sama. berbagai usaha dilakukan agar tidak perlu repot-repot menerjemahkan buku referensi utama yang diberikan dosen. saya terus berusaha untuk belajar dengan sungguh-sungguh, meski terkadang imanku tipis juga dan beberapa kali mengingkari tekadku. tapi itu cuma beberapa kali kok *alibi :D :D

memasuki semester dua perkuliahan semakin berkurang SKS-nya tetapi bebannya serasa dua kali lipat. ada satu mata kuliah yang paling menantang, yaitu Peningkatan Kualitas Pendidikan SD. bagaimana tidak di awal kuliah sudah memberikan satu file video lebih tepatnya mp3 berdurasi sekitar satu jam dengan aksen amerika. kami disuruh mengkaji isi ceramah tersebut dan akan didiskusikannya minggu depan. dengan skill listeningku yang hampir mendekati kata budeg inggris begitu menyebalkan.

tidak berhenti sampai disitu, beliau sudah menyiapkan sekitar 36 jurnal asing dan tiap minggu mengkaji satu jurnal dengan tambahan dari berbagai referensi, selain itu akan ada pemateri terpisah yang membahas jurnal lain dalam satu kali pertemuan.mulai saat itu liburku berubah bukan hari minggu tetapi hari kamis dan atau jumat. karena kuliah kami hanya senin hingga rabu, maka aku memutuskan kamis adalah hari libur, kemudian jumat-minggu aku tenggelam di perpustakaan, untung perpustakaan UNY buka meskipun hari minggu.