Rabu, 18 November 2009

Palapa Ring Jilid 2

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring, memastikan proyek Palapa Ring akan dimulai pelaksanaannya pada 30 November 2009.

"Palapa Ring untuk wilayah timur Indonesia atau jilid 2 ini akan dilaunching30 November 2009," kata Tifatul Sembiring, setelah membuka Lokakarya Manajemen Bencana Kepanduan Asia-Pasifik di Kompleks Gerakan Pramuka Cibubur, Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, awal pelaksanaan pembangunan fisik kabel serat optik sepanjang 11 ribu km tersebut rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut rencana Presiden akan menggelar telekonference dengan masyarakat di kawasan timur Indonesia menandai dimulainya mega-proyek tersebut.

"Program ini memang masuk dalam prioritas Depkominfo untuk program 100 hari pertama," katanya.

Ia mengatakan, proyek itu difokuskan pada kawasan Indonesia Timur karena infrastruktur telekomunikasi wilayah Indonesia Barat telah terintegrasi dengan baik sebelumnya.

Pihaknya sendiri memastikan pada 2010 akan turut mendanai proyek Palapa Ring melalui pemberian insentif kepada Konsorsium Palapa Ring.

Pihaknya berencana menggunakan anggaran dari pos Universal Service Obligation (USO) yang besarnya rata-rata Rp1,2 triliun per tahun.

Ia menilai, peta infrastruktur telekomunikasi di Indonesia sampai saat ini masih sangat menyedihkan karena hanya mengintegrasikan bagian barat wilayah Indonesia saja.

Proyek Palapa Ring sempat berjalan tersendat karena Konsorsium Palapa Ring sebagai investor dan pelaksana yang beranggotakan operator telekomunikasi swasta perlahan berguguran anggotanya.

Dari semula beranggotakan enam operator, sekarang hanya tiga operator yang bertahan yakni PT Telkom, PT Indosat, dan PT Bakrie Telecom (B-Tel), setelah PT Exelcomindo menyatakan mundur belum lama ini.

Otomatis nilai investasi yang mereka kumpulkan terus tergerus dan terdiferensiasi menjadi hanya 150 juta dolar AS yang tersisa saat ini. Jumlah itu datang dari PT Telkom 90 juta dolar AS, 30 juta dolar AS dari Indosat, dan 30 juta dolar AS dari PT B-Tel.

Jumlah itu juga sempat terdiferensiasi karena berubahnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS.

Ketua Konsorsium Palapa Ring, Rakhmat Hidayat, belum lama ini mengatakan, keterlibatan pemerintah dalam proyek pembangunan serat optik di wilayah timur Indonesia tersebut mutlak diperlukan.

Bahkan pihaknya sudah lama mengusulkan hal itu dengan berbagai pertimbangan serius.

"Kita menyambut baik niat pemerintah itu, kita sudah bicarakan beberapa kali bahwa pemerintah harus membantu. Sebab kita dengan dana yang kita miliki masih mempunyai keterbatasan," katanya.

Apalagi, menurut dia, sudah merupakan hal yang jamak di negara-negara lain, pemerintah ikut serta membangun jaringan infrastruktur telekomunikasi.

Depkominfo menyatakan sampai saat ini masih menyiapkan skema insentif yang akan diberikan kepada konsorsium karena masih harus dibahas di Depkeu.

Jumat, 09 Oktober 2009

Sebanyak 40 Negara Pelajari Bahasa Indonesia

MAKASSAR, KOMPAS.com — Sedikitnya 40 negara di dunia telah mempelajari bahasa Indonesia sebagai bahasa asing pada sektor pendidikan, mulai pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.

"Bahasa Indonesia semakin banyak diminati oleh masyarakat dunia, terbukti hingga saat ini lebih kurang 40 negara telah mempelajari bahasa Indonesia sebagai bahasa asing," kata salah seorang guru besar Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin (Unhas), DR Aspar Rahman di Makassar, Rabu (7/10).

Dia mengatakan, sebagai bukti ketertarikan negara asing mempelajari bahasa Indonesia, pada Oktober 2004 pernah digelar konferensi internasional pengajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing yang dilaksanakan di Unhas.

Menurut dia, dengan semakin banyaknya pihak yang mempelajari bahasa Indonesia, hal ini menunjukkan bahwa bahasa yang lahir dari Sumpah Pemuda tersebut memiliki potensi untuk sejajar dengan bahasa lainnya sebagai bahasa asing di dunia.

"Melalui bahasa Indonesia, masyarakat dunia dapat mengenal lebih dekat budaya dan bangsa Indonesia," katanya.

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjutnya, tidak mengherankan apabila saat ini sudah banyak lembaga-lembaga bahasa Indonesia yang dikembangkan baik di dalam maupun luar negeri.

"Dengan mengajarkan bahasa Indonesia bagi pihak asing, maka dapat menghubungkan pemahaman lintas budaya melalui pengajaran yang dikembangkan di luar negeri," katanya.

Sementara negara yang paling intens mengembangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa asing di sekolah, di antaranya Jepang, Malaysia, Singapura, dan Australia.

Senin, 25 Mei 2009

PLN melakukan pinjaman senilai 293 juta dollar

Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) menargetkan dapat menandatangani pinjaman senilai 293 juta dolar AS pada Juni mendatang, dana yang akan digunakan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uang (PLTU) Pacitan, Jatim, yang berkekuatan 2 x 315 MW.

Wakil Dirut PLN Rudiantara sebelum rapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta Senin mengatakan, sekarang PLN masih bernegoisasi dengan perbankan dari China.

"Kami targetkan bulan depan dapat ditandatangani," ujarnya.

Ia mengatakan, PLTU Pacitan merupakan salah satu proyek 10.000 MW yang pinjaman valasnya masih dalam proses negosiasi dengan total sekitar satu miliar dolar AS.

Pinjaman rupiah PLTU Pacitan senilai Rp1,045 triliun sudah ditandatangani dengan Bank Bukopin.

Jadwal operasi komersial (comercial on date/COD) PLTU Pacitan yang kontrak pembangunannya ditandatangani pada 7 Agustus 2007, untuk unit pertama adalah Februari 2010 dan unit kedua Mei 2010.

Selain Pacitan, proyek lain yang tengah dalam tahap negosiasi pinjaman valas adalah PLTU Tanjung Awar-Awar 2x350 MW sebesar 371 juta dolar AS dengan Bank of China.

Sama seperti Pacitan, pendanaan rupiah proyek Tanjung Awar-Awar sudah ditandatangani dengan konsorsium BNI dan BRI senilai Rp1,15 triliun.

Pinjaman valas proyek PLTU Adipala 1x660 MW senilai 467 juta dolar AS juga masih dalam tahap negosiasi dengan China Development Bank dan Barclays.

Untuk pinjaman rupiah proyek Adipala belum ditandatangani.

Proyek 10.000 MW terdiri dari 35 unit PLTU yakni 10 unit berkapasitas 7.490 MW di Jawa dengan pinjaman valas 3,827 miliar dolar AS dan rupiah Rp13,281 triliun.

Selain itu, sebanyak 25 proyek lainnya di luar jawa berdaya 2.065 MW dengan pinjaman valas 1,044 miliar dolar AS dan rupiah Rp4,579 triliun. (*)

Pemerintah diharapkan Kurangi Utang Luar Negeri

Jakarta (ANTARA News) - Pengamat ekonomi Faisal Basri mengharapkan pemerintah secara bertahap dapat mengurangi utang luar negeri yang jumlahnya kini mencapai Rp1.667 triliun dan sebagian dipakai untuk menutupi utang lama.

"Ke depannya pemerintah diharapkan dapat mengurangi utang tersebut dengan melakukan efisiensi serta dikelola secara produktif," kata Faisal Basri di Jakarta, Senin.

Diakuinya bahwa semua negara di dunia mempunyai utang luar negeri, namun tergantung dari negara bersangkutan apakah dapat mengelolanya secara terbuka dan efisien atau tidak.

"Jangankan negara berkembang seperti Indonesia, Amerika Serikat yang merupakan negara maju mempunyai utang luar negeri. Tapi di negara tersebut penerapan efisiensi sudah lebih bagus," katanya.

Menurut dosen Univeritas Indonesia itu, pemerintah selama ini masih meminjam dari luar negeri yang sebagian untuk membayar utang terdahulu.

"Kita tak pungkiri pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminjam uang luar negeri sebagian digunakan untuk menutupi utang lama," katanya.

Alasan masih tergantung dengan pinjaman luar negeri, kata Faisal Basri karena sumber daya alam yang dimiliki belum sepenuhnya bisa dikelola.

Untuk mengelola sumber daya tersebut diperlukan teknologi yang biayanya cukup besar, sedangkan dana dari APBN untuk mengelola dan membangun infrastruktur belum sepenuhnya mencukupi.

"Oleh karena itu jalan satu-satunya untuk dapat mewujudkan adalah dengan memanfaatkan dana yang ditawarkan oleh negara lain," ucapnya.

Rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menunjukkan penurunan, namun posisi utang luar negeri Indonesia mengalami peningkatan dari Rp1.294,8 triliun pada 2004 meningkat Rp1.667 triliun pada 2009. "Tetapi utang tersebut lebih banyak digunakan untuk membayar utang yang sudah jatuh tempo," katanya.(*)

Selasa, 05 Mei 2009

Indonesia Rencanakan Pameran Industri dengan Perancis

Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Prancis berencana mengadakan pameran produk kerajinan dan industri dalam rangka meningkatkan kerja sama kedua negara menghadapi krisis keuangan global.

Duta Besar Prancis untuk Indonesia Philippe Zeller menyampaikan hal tersebut dalam suatu forum diskusi bersama wartawan dan pengusaha di Jakarta, Selasa.

"Krisis finansial ini bukanlah alasan untuk mengurangi hubungan Indonesia Prancis," kata Dubes Zeller. Ia menyebutkan peranan Indonesia yang semakin penting sebagai anggota G-20.

Sehubungan dengan persiapan kegiatan tersebut, lanjutnya, Asosiasi Kamar Dagang Indonesia dan Prancis selaku pemrakarsa sedang melakukan pengaturan lebih terperinci agar pameran dapat dilaksanakan di Paris, Lyon dan Marseille pada 2010.

Meskipun belum ditetapkan dalam jadwal yang pasti usaha awal persiapan sudah dilakukan seperti kunjungan ke Kadin Balikpapan serta kerjasama dengan kabupaten Bantul untuk produk kerajinan seperti mebel dan kerajinan bambu.

"Cara terbaik untuk mempersiapkannya adalah bekerjasama dengan asosiasi kamar dagang lokal di tiap provinsi," kata Zeller.

Target yang ditetapkan adalah lebih dari 200 produk kerajinan dan industri di antaranya bagian pesawat, kereta api dan bisnis kelautan.

Dubes Zeller menambahkan, Prancis melalui ADB (Badan Prancis untuk Pembangunan) telah menyiapkan sekitar 300 juta dolar AS tahun ini untuk mendukung kebijakan terkait isu perubahan iklim dan reboisasi di Kalimantan, tanaman bakau di pesisir Sumatra dan konservasi alam di Papua.

Forum diskusi itu terselenggara berkat kerjasama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Konfederasi Jurnalis ASEAN (CAJ) dan Departemen Komunikasi dan Informatika.
(*)

COPYRIGHT © 2009

Senin, 12 Januari 2009

Turkey in talks with Russia, Ukraine to end gas dispute

Ankara (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Turkey`s Energy and Natural Resources Minister Mehmet Hilmi Guler said on Saturday Turkey was holding talks with Russia and Ukraine to end their natural gas dispute.

Turkey continued its mediation to solve the natural gas dispute between Russia and Ukraine, Guler was quoted as saying by the semi-official Anatolia news agency.

"We have talked with Gazprom (Russia`s gas company) and Naftogaz (Ukraine`s gas company), and the energy ministers of two countries," Guler said.

Guler said he met Ukrainian Ambassador Sergiy Korsunsky to Turkey on Thursday, and discussed recent developments and proposals for a settlement.

Korsunsky conveyed him a letter signed by deputy prime minister of Ukraine, head of Naftogaz executive board and European commissioner for energy, which is about Ukraine`s demands from Turkey for a settlement, Guler said.

Turkey knew well about its responsibilities to provide natural gas for not only its citizens but also for Europe, and hoped that the dispute would be solved as soon as possible, according to the minister.

On Jan. 6, Guler announced the flow of natural gas from the western line of Russia to Turkey via Ukraine completely stopped.

Russia cut off gas supply to Ukraine on New Year`s Day after the two countries failed to come to terms on Ukraine`s payment of arrears and prices for 2009.

A week later, Russia stopped pumping all gas to Europe through Ukraine, saying it had been forced to do so because Ukraine closed down all gas transit routes to Europe.

European Union (EU) energy experts urged European producers on Friday to hike production as Russian gas supplies to Europe via Ukraine remained cut-off.

"The extent of the current gas crisis is unprecedented in European history," energy experts from the 27 EU member states said in a statement after a meeting with industry representatives under the framework of the EU`s gas coordination group on Friday in Brussels.

They discussed the impact of the current gas crisis and evaluated each country`s situation.

As a short-term measure, EU energy experts called for the increase of production in Norway, the Netherlands, Britain, Romania and Poland to compensate the loss of Russian gas, to the maximum capacity of production and transport means.

"For example, the Netherlands said (it) could increase its production by 10 percent during two weeks," they said.

Another proposal is to increase the withdrawal from gas storage to the maximum capacity, which many EU countries had already been forced to do.

Some most affected EU countries have also implemented fuel switching, replacing gas with other energy sources, while Bulgaria and Slovakia introduced limitation of gas consumption for industry and Hungary temporarily limited gas supplies to large consumers.

EU energy experts said the current crisis showed the need for the quick implementation of mid-long term measures, such as to improve interconnectivity between member states, diversify energy sources and increase investment in storage.

All Russian gas supplies to Europe via Ukraine were shut down on Wednesday as a gas row between Russia and Ukraine escalated, causing a supply crisis for a number of EU countries.

At least 15 European nations, mostly in Central and Eastern Europe, had reported a halt in Russian gas shipments by Wednesday.

Caught up in the gas row and hit by freezing weather, several EU countries were faced with a serious gas crisis, with factories shut down, schools closed and thousands of people left without gas for heating.

Jumat, 09 Januari 2009

PBB di pe-Cundangi Israel

PBB dipe-cundangi Israel! bantuan kemanusiaan yang dibawa PBB diserang! PBB hanya bisa "MENGUTUK"



PBB yang merupakan Organisasi terbesar didunia tidak mampu bertindak apa-apa, setelah Israel menembaki truk-truk bantuan kemanusiaan, beberapa orang meninggal. diantaranya warga palestina ang menjadi kontraktor kemanusiaan PBB. serangan itu terjadi pada waktu gencatan senjata selama 180 menit.

setelah kejadian itu, terbersit dalam hati saya dimanakah PBB? bukankah ia merupakan organisasi yang ada untuk menjaga perdamaian? namun nyatanya ia tidak mampu berbuat apa-apa setelah 13 hari penyerangan Israel ke Gaza. bukankah ia merupakan organisasi kemanusiaan, namun buktinya tidak mampu menjaga nilai-nilai HAM di dunia! Israel dengan seenaknya mem-bombardir Gaza, namun sekjen PBB hanya bisa mengutuk keras! sebenarnya PBB tidak punya taring!

bagaimana PBB bisa menjaga perdamaian didunia, orang satu negara saja tidak bisa dikendalikan. mana buktinya penegakkan HAM yang selalu kalian koar-koarkan? sedangkan saat ini Israel tengah asyik membuat hujan bom di atas pemukiman sipil!
PBB dipe-cundangi Israel! bantuan kemanusiaan yang dibawa PBB diserang! PBB hanya bisa "MENGUTUK"



PBB yang merupakan Organisasi terbesar didunia tidak mampu bertindak apa-apa, setelah Israel menembaki truk-truk bantuan kemanusiaan, beberapa orang meninggal. diantaranya warga palestina ang menjadi kontraktor kemanusiaan PBB. serangan itu terjadi pada waktu gencatan senjata selama 180 menit.

setelah kejadian itu, terbersit dalam hati saya dimanakah PBB? bukankah ia merupakan organisasi yang ada untuk menjaga perdamaian? namun nyatanya ia tidak mampu berbuat apa-apa setelah 13 hari penyerangan Israel ke Gaza. bukankah ia merupakan organisasi kemanusiaan, namun buktinya tidak mampu menjaga nilai-nilai HAM di dunia! Israel dengan seenaknya mem-bombardir Gaza, namun sekjen PBB hanya bisa mengutuk keras! sebenarnya PBB tidak punya taring!

bagaimana PBB bisa menjaga perdamaian didunia, orang satu negara saja tidak bisa dikendalikan. mana buktinya penegakkan HAM yang selalu kalian koar-koarkan? sedangkan saat ini Israel tengah asyik membuat hujan bom di atas pemukiman sipil!

Jumat, 02 Januari 2009

Roket Gaza Makin Dalam Hantam Israel

Tel Aviv,Dua roket jenis Rusia, Grad, yang telah dimodifikasi, menghantam kota Beersheba di Israel selatan, Selasa malam. Serangan itu adalah yang pertama kali sejak serangan roket Palestina terhadap Israel dari Jalur Gaza dimulai tujuh tahun lalu.

Satu bangunan kosong taman kanak-kanak di kota tersebut serta daerah terbuka di sebelah selatannya dihantam, ketika roket itu mendarat setelah matahari terbenam, demikian laporan media Israel seperti dikutip DPA.

Beersheba, yang seringkali dirujuk sebagai "ibukota" gurun Negev di Israel selatan, terletak hampir 40 kilometer dari Jalur Gaza dan kota paling jauh yang dihantam roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza sejauh ini.

Beersheba, yang memiliki lebih dari 186.000 warga, adalah kota terbesar ketujuh di Israel.

Suara sirene bergema untuk pertama kali di kota tersebut, sehingga penduduknya bergegas memasuki ruangan yang aman dan tempat perlindungan.

Pemerintah Israel melakukan pembahasan mengenai apakah akan menutup semua sekolah di kota itu pada Rabu. Israel tampaknya akan membalas serangan roket yang meningkat tersebut

PKS Targetkan Kumpulkan Rp2 Miliar Untuk Palestina

Aksi damai Partai Keadilan Sejahtera yang berlangsung Jumat siang di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta ditargetkan dapat mengumpulkan dana hingga Rp2 miliar yang akan disumbangkan bagi perjuangan rakyat Palestina.

Keterangan pers koordinator aksi Tubagus Arif yang diterima ANTARA News di Jakarta, Jumat, menyatakan aksi yang diklaim akan diikuti oleh 200.000 kader partai itu dari Jakarta dan sekitarnya selain diwarnai dengan penyampaian aspirasi berupa kecaman atas serangan Israel di jalur Gaza juga akan dilakukan pengumpulan sumbangan bagi warga Palestina melalui program "One Man, One Dollar Save Palestina".

Dana hasil penggalangan rencananya akan diserahkan kepada rakyat Palestina melalui Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) dengan target capaian Rp2 miliar.

"Mungkin termasuk kecil, tapi rasa solidaritas dan doa rakyat Indonesia kami yakin akan mampu menguatkan rakyat Palestina menghadapi kekejian Israel," kata Tubagus.

Hingga pukul 15.45 WIB, Jalan MH Thamrin dari arah Blok M menuju Monas dipenuhi oleh ribuan kendaraan roda empat dan roda dua dari peserta aksi damai.

Joint With