Jumat, 31 Agustus 2007

Benci Tapi Cinta III


Pertahanan Indonesia

Nikmati Kecanggihan Teknologi

I S R A E L



Bagian 3 dari 3 artikel (habis)

Intelijen Israel

Untuk membangun kerjaama dengan negara lain, Israel sangat mengandalkan aparat intelijennya. Lakon untuk mengatur semua kepentingan Israel di negara lain tersebut tak lain adalah badan intelijen Mossad yang didirikan pada 1949.
Di dalam buku ”Inside Indonesia’s Intelligence Service” tulisan Ken Conboy, menyebutkan, keterlibatan Mossad dengan intelijen Inodnesia telah terjadi sejak berdirinya Sarsus Intel pada 1968. ke depas Satsus ini berubah menjadi Bakin yang pada akhirnya berganti nama menjadi BIN.
Institusi intelijen ini, resmi didirikan dengan nama Satuan Tugas Pelaksana Intelijen (Satsus Pintel) pada 16 November 1968. Yang Kemudian namanya berubah menjadi Satuan Khusus Intelijen (Satsus Intel).
Satsusu Intel ini mendapatkan bantuan fasilias dan latihan dari AS. Di masa awal pelatihan, CIA sempat mengitimkan veterannya Richar Fortin yang bertugas sebagai instruktur untuk mengajarkan teknik pengintaian dasar pada 1969.
Bukanya hanya AS yang memberikan dukungan dan bantuan bagi Satsus Intel. MI6 dari Inggris pn ikut pula berpartisipasi dengan mengirimkan seseorang agennya melatih penanganan agen pada akhir 1969.
Pengiriman instruktur kemudian dilanjurkan kembalim dengan dalangnya Anrtony Tingle, seorang brigadir asal Mossad yang bekerja untuk Indonesia, pada November 1970, Ia memberikan pelatihan untuk pengumpulan informasi.
Keahlian Tingle ditularkan pada intelijen Indonesia pada sebuah pelatihan yang digelar di Cipayung.karena Tingle pula, peserta pelatihan mengenal operasi “false flag”, yakni operasi merekrut agen atau operator dengan tipu muslihat.
Tentang keahlian Mossad menerapkan operasi false flag tak perlu diragukan lagi. Menurut Conboy kemampuan tersebut merupakan spesialisasi mereka, karena terlatih merekrut orang Arab.
Perlu diketahui, bukan hanya Satsus Intel saja yang ditulari keahliah Tingle, paa perwira TNI saat itu pun mendapatkan pelatihan yang sama.
Mereka mendapatkan pelatihan itu Karena para perwora tersebut akan bertugas menjadi atase militer di kedutaan besar.
Instruktur agi Satsus Intel terus menerus datang bergantian. Mereka mempunyai kemampuan dan keahlian berbeda-beda.
Mossad lagi-lagi mengirim instruktur-instrukturnya ke Cipayung pada Februari 1973. kali ini si instruktur diinstruksikan untuk memberikan pelatihan kontraspionase dan pemanfaatan agen dalam kontraintelijen.
Hingga saat ini, cengkeraman Israel cukup kuat di Indonesia, tidak hanya masuk melalui jalur-jalur militer dan politik saja tapi juga jalur lainya seperti ekonomi dan perdagangan, hal itu pernah disampaikan pengamat intelijen Suripto kepada INTELIJEN.
Menurutnya hiubungan di bawah tangan antara Inonesia dengan Israel mungkin terjadi melalui pihak ketiga seperti Singapura.
Pada masa Soeharto, Mossad memang punya kontak khusus dengan Bakin. Waktu itu orang yang sangat dipercaya oleh Mossad adalah Benny Moerdani. <<<---Back

*)Tabloid INTELIJEN, terbit dwimingguan
**)artikel ini diambil seluruhnya dari tabloid INTELIJEN edisi No. 05/Th IV/2007/26 April-9Mei


Benci Tapi Cinta II


Sistem Pertahanan Indonesia
Nikmati Kecanggihan Teknologi
I S R A E L

Bagian 2 dari 3 artikel

Dukungan Militer

Bukan hanya di insitusi intelijan, “kerjasama” dengan Israel dilakukan pula oleh militer Indonesia. Hal serupa tak hanya dilakukan Israel kepada militer Indonesia, tapi juga beberapa negara lainya, termasuk militer Srilangka.
Israel belum membuka hubungan diplomatic dengan Srilangka ketika memulai kerjasama militernya. Tapi setelah kerjasama tersebut berjalan cukup lama, pada akhirnya negara nenek moyang tiga agama tersebut berhasil membuka kedutaanya di negara tetangga India terebut.
Di Indonesia kerjasama militer dengan Israel dilakukan dibawah tangan, model sama seperti yang pernah dilakukan Srilangka.
Tak bisa dipungkiri, bahwa kerjasama ini pada akhirnya memberikan sumbangan signifikan pada kemampuan Indonesia di bidang militer.
Meski kerjasama tersebut dilakukan secara tersembunyi, pada akhirnya sedikit demi sedikit tabir kerjasama tesebut sampai pula di telinga publik. Tak pelak lagi hubungan dibawah permukaan tersebut pada akhirnya mengundang reaksi keras masyarakat.
Penolakan terhadap peralatan militer canggih dari neegara Israel, terakhir terjadi pada Oktober 2006. Saat itu, Indonesia melalui Departemen Pertahanan (Dephan) berencana mejajaki pembelian pesawat tanpa awak (UAV) produksi negara itu.
Informasi dari Dephan menyebutkan, pesawat tersebut rencananya akan digunakan untuk operasional Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI. Sifatnya mendesak sesuai rencana Mabes TNI untuk keperluan pengawasan perairan Indonesia, khususnya perairan selat Malaka.
Sekitar setahun sebelum rencana pengadaan pesawat UAV tersebut, juga telah berencana memperbaharui persenjataanya dan salah satu pilihanya adalah menggunakan senjata AR Galil buatan Israel.
Alasan pemilihan senjata tersebut karena mempunyai akurasi bidikan yang lebih tinggi dibandingkan senapan lainya.Senjata jenis ini juga disebut-sebut sangat bisa diandalkan untuk mendukung operasi anti terror.
Tak hanya itu, karena kerjasama itu pula militer Indonesia pernah mengadakan 28 pesawat tempur A-4 skyhawk dari Israel pada tahun 1980-an. Pembelian pesawat itu dilakukan secara rahasia lewat operasi intelijen bersandi “Alpha”.
Tak cukup hanya dengan peralatan dan perlengkapan militer Israel bekerjasama pula dibidang pelatihan militer dan intelijen.
Jenderal Soemitro di dalam biografinya pasukan elit TNI pernah mendapat pelatihan intelijen dari Intelijen Israel Mossad, serta melengkapi dirinya dengan senjata Uzi buatan Israel.
Di masa Soeharto agen Mossad dimungkinkan beroperasi dengan paspor inggris. Soemitro pernah menugaskan tiga jenderal yakni Sutopo Yuwono, Kharis Sahud dan Nicklani untuk berunding dengan agen Mossad.
Dibidang pelatihan ini, dua perusahaan Israel, Alhit dan BVR, misalnya, pernah bersaing untuk mendapatkan kontrak pengembangan instalasi pelatihan modern TNI di Sumatra.
Sumber lain menyebutkan peranan penting Mossad trerhadap kemampuan inteliten elit di TNI. Selama 19980 kemampuan intelijenya pasukan elit ini mendapat dukungan dari komunitas intelijen internasional seperti Mossad dan M16.
Kendati Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatic dengan Israel, kontak latihan itu dilakukan oleh pihak ketiga. Pelatih yang didatangkan dari negara lain itu menggunakan nama panggilan “Arizona”.
Setelah lulus pelatihan dasat intelijen ini, anggota kopasus mendapat pelatihan berikutnya dari dinas rahasia Inggris MI6.
Maka tak mengherankanjika pada akhirnya, korang Inggris pernah menyebutkan bahwa kopasus Indoesia adalah pasukan khusus terbaik ke 3 di dunia setelah pasukan GSG 9 dari Jerman dan pasukan khusus Israel.
*)Tabloid INTELIJEN, terbit dwimingguan
**)artikel ini diambil seluruhnya dari tabloid INTELIJEN edisi No. 05/Th IV/2007/26 April-9Mei

Rabu, 22 Agustus 2007

Benci Tapi Cinta

Sistem Pertahanan Indonesia

Nikmati Kecanggihan Teknologi

I S R A E L

Bagian 1 dari 3 artikel

Masyarakat Indonesia bisa saja menghujat, atau memaki, atau mengutuk sekalian negara Israel. Hal ini sah-sah saja dilakukan, apalagi bila melihat perlakuan Israel terhadap rakyat Paestina.

Namun di balik ketidaksukaan tersebut, siapa sangka jika selama ini Israel telah berperan cukup signifikan terhadap pembangunan bidang pertahanan di Tanah Air.

Sepintas hal itu terdengar berlebihan, tapi ini adalah kenyataan yang sesungguhnya terjadi.

Berdasrkan hasil penelusuran INTELIJEN* di bebeapa institusi pertahanan memang mengindikasikan hal itu.

Institusi intelijan di Indonesia misalnya, mempunyai beberapa peralatan canggih produksi Israel untuk keperluan operasionalnya.

Ketika keterangan digali lebih dalam terkait alasan penggunaan peralatan tersebut, jawaban dari orang berwenang pun kini sampai di telinga INTELIJEN.

Hal ini penting untuk diketahui, karena mayoritas masyarakat Indonesia antipati terhadap Israel, dan pembelian peralatan tersebut tentu bisa membuat masyarakat tersinggung.

Menurut sumber itu, dengan adanya peralatan yang canggih, maka peralatan yang mereka miliki sama dengan yang digunakan AS.

Sebagai negara maju, AS mempunyai beragam peralatan canggih bagi keperluan operasi Intelijennya, Indonesia memiliki pula. Dengan dukungan peralatan itu pula, aparat Indonesia mempunyai kemampuan tinggi untuk menjalankan tugasnya.

Masih menurut orang tadi, seharusnya Israel mempersulit pengadaan peralatan canggih tersebut karena sikap pemerintah Indonesia yang selalu membela Palestina di dalam konflik Israel.

Akan tetapi hal itu tidak dilakukan, padahal peralatan cangih tersebut sangat membantu tugas-tugas operasional apatarat pertahanan negara.

Artinya, dari sisi bidang pertahanan negara, Indonesia diuntungkan dengan penggunaan peralatan canggih produksi Israel. Hal ini bertolak belakang dengan pemerintah Indonesia yang selalu mendukung negara Palestina di dalam konflik dengan Israel.

Akan tetapi banyak pihak pula yang berpendapat, bahwa “kemurahan hati” Israel untuk menjual peralatan canggihnya ke Indonesia tentu tidak akan terjadi jika negara di timur Tengah itu tidak mempunyai kepentingan lain kemudian hati. Istilahnya “tidak ada makan siang yang gratis”, begitu ucapan sejumlah sumber kepada INTELIJEN. Next-->>>

*)Tabloid INTELIJEN, terbit dwimingguan

**)artikel ini diambil seluruhnya dari tabloid INTELIJEN edisi No. 05/Th IV/2007/26 April-9Mei


Jumat, 17 Agustus 2007

INDONESIA Akan Krisis

Oleh : Wahyu Nugroho
E-mail : wahyu90@gmail.com

INDONESIA
Akan Menghadapi Krisis ?

Sri Mulyani : “Situasi saat ini mirip krisis”

Kalimat tersebut merupakan kutipan langsung dari Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam sebuah konferensi pers. Pernyataan tersebut disampaikan setelah mengikuti pertemuan internasional dengan para pejabat Bank Pembangunan Asia (ADB) dan konsultan asing di Kyoto, Jepang. Para pejabat Bank ADB menjelaskan hasil analisanya, bahwa kondisi negara-negara Asia saat ini sudah mirip kondisi tahun 1997 dalam pertemuan tersebut.
Namun menteri perekonomian dan Gubernur Bank Indonesia (BI) tidak sependapat dengan apa yang dikatakan Menteri Keuangan. Kabar bahwa keadaan Indonesia cukup mengkhawatirkan membuat masyarakat resah. Dampak akibat krisis pada tahun 1997/1998 masih membekas, inflasi masih terus terjadi.
Apa yang disampaikan Menteri Keuangan bahwa kondisi perekonomian Indonesia cukup mengkhawatirkan bukanlah isu baru. Para ekonom domestik yang tergabung dalam Tim Indonesia Bangkit telah menyampaikan kekhawatiran akan terjadinya kembali krisis ekonomi. Sejak Januari peringatan tersebut telah diberikan, bahkan Tim Ekonomi sudah diminta untuk mengubah haluan kebijakan ekonomi untuk menghindari krisis. Sayang, peringatan itu hanya dianggap angin lalu oleh Tim Ekonomi SBY-JK.
Potensi Krisis
Sebenarnya setiap negar yang pernah menghadapi krisis, berpotensi kembali dilanda krisis. Apalagi jika membaiknya ekonomi dikarenakan utang luar negeri, bukan dari kinerja ekspor ataupun investasi. Telah kita ketahui “dokter” krisis moneter dunia adalah IMF, siapapun yang menjadi pasiennya, apapun bentuk sosial-budaya serta kebijakan ekonominya, obatnya sama : UTANG. Setiap negar diguyur oleh utang luar negeri, dan mendorong perombakan struktur ekonomi di berbagai sector agar lebih terintegrasi dengan ekonomi global yang sarat dengan kepentingan negara besar.
Sebagai contoh, Argentina yang menjadi pasien IMF sejak 1970 bergabung dengan IMF pada tahun 1999 terjadi krisis kembali. Sembuh sementara namun kemudian kambuh lagi. Hal yang sama pernah terjadi pada Brazil, Paraguay, Turki, Rusia, dan sebagainya.
Meskipun kerjasama dengan IMF telah berakhir dan utang IMF telah terbayar, Indonesia masih terbelit hutang, bahkan menambah utang pada Bank Dunia dan ADB. Serta Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Perbendaharaan Negara (SPN). Privatisasi pun masih terjadi, bahkan menteri BUMN yang baru menegaskan akan segera melakukan PRIVATISASI pada BUMN. Belum lagi liberalisasi yang terus digemborkan.
Krisis mungkin terjadi karena Indonesia saat ini mengalami stabilitas makroekonomi yang semu, yang bukan didukung oleh meningkatnya daya saing maupun produktifitas di sector riil. Tingginya cadangan devisa, salah satu indikasi makroekonomi yang melonjak tajam bukanlah suatu prestasi, karena itu terjadi kaibat masuknya Hot Money. Dana-dana jangka pendek dengan deras masuk ke Indonesia, Hot money inilah yang membahayakan Indonesia. Memang sector finansial telah mengalami kenaikan yang cukup besar. Namun jika uang yang masuk dengan cepat mereka tarik kembali dengan cepat pula, apa yang terjadi dengan Indonesia? KRISIS!. Indonesia akan kekurangan dana.
Namun kita sebagai warga negara yang baik tentunya tidak menginginkanya, bukan begitu?. Tidak ada yang menginginkan krisis terjadi kembali. Kita hanya bisa berharap agar semua itu tidak terjadi, Tim Ekonomi SBY-JK bisa menyelesaikan masalah ini, dan kita menjalankan hidup dengan tenang kembali, tanpa dihantui rasa takut, itulah yang kita inginkan!. Semoga…..
Dilansir dari AL ISLAM edisi 355 /tahun VIII

Selasa, 14 Agustus 2007

Generasi Net

oleh : Wahyu Nugroho
E-mail : Wahyu90@gmail.com
Download file ini
GENERASI NET
Sebuah generasi
Perpaduan antara teknologi
Dan mahluk ciptaan Tuhan

Peranan dan Manfaat Internet

I.I Peranan Internet
Tidak bisa dipungkiri, kita tidak bisa lepas dari dunia internet. Internet sangat berperan dalam kehidupan manusia abad ini. Dengan adanya internet manusia banyak terbantu, apalagi bagi mereka yang memiliki mobilitas yang tinggi. Menurut saya peranan internet dalam kehidupan dibagi menjadi dua, yaitu:
Untuk Sebuah Kemajuan
Kita semua tahu, ini adalah era informasi. Informasi terus bergulir seiring dengan detik waktu yang berjalan. Kita dapat mengetahui berbagai informasi dari belahan bumi lain dengan cepat. Informasi terus mengalir tanpa mengenal batas, ruang dan waktu. Ilmupun akan berkembang dengan pesat, dan tersebar keseluruh penjuru dunia. Internet merupakan sarana yang sangat vital bagi negara-negara maju.
Internet merupakan media yang sangat penting. Sumber bagi segala informasi yang sangat bermanfaat. Internet dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yaitu sebagai sarana promosi yang tepat untuk bisnis mereka, ia menjadi referensi dan patokan seseorang untuk mengambil keputusan, sehingga ia mengambil keputusan yang tepat. Di Amerika memakai internet saat hendak membeli mobil atau membuat keputusan finansial atau investasi penting.
Jelas sekali disini internet berperan sebagai media untuk kemajuan sebuah peradaban. Terkadang orang yang belum mengenal internet dicap sebagai orang yang tertinggal (ketinggalan zaman). Di era globalisasi ini seseorang dituntuk untuk selalu mengikuti perkembangan zaman, jika seseorang tersebut tidak bisa mengikutinya maka ia akan tersisih dari kehidupan ini. Internet tidak hanya berperan sebagai media informasi, namun juga sebagai penghubung agar jalinan tali silaturahmi tetap terjaga dengan baik antara kita dan teman kita, yang mungkin sekarang ia berada benua lain.
Untuk Sebuah Kemunduran
Kemunduran. Ya, kemunduran. Mungkin Anda sudah dapat membayangkannya, jika tidak mari saya akan memberikan sedikit gambaranya. Dalam dunia maya kita dapat memperoleh informasi dengan mudah, tidak terkecuali dengan yang negatif.
Ada seorang pemuda yang rela duduk berjam-jam di warnet atau dirumahnya, hanya untuk melihat sesuatu yang belum atau memang tidak pantas dilihatnya (lebih tepatnya banyak bukan ada). Ini terjadi pada teman saya sendiri, walau tidak separah itu. Jika hal ini sudah terjadi pada seseorang, maka waktu yang tersisa untuk belajar sangat sedikit dan hal ini sangat menganggu waktu belajarnya, baik disekolah maupun dirumah. Karena disaat ia belajar, ia akan selalu teringat apa yang dilihatnya di internet. Dan biasanya akan berdampak negatif pada prestasi akademisnya.
Internet memang baik , tapi jika sudah kecanduan denga internet akan sangat berbahaya bagi diri sang pencandu tersebut. Seperti yang terjadi di Cina. Kecanduan internet merupakan masalah sosial baru bagi Cina. Disinyalir, sebagian besar mahasiswa di negeri tirai bambu itu mengalami kegagalan di sekolahnya karena kecanduan internet. Survei terbaru oleh Chinese Academy of Sciences menunjukkan bahwa 80% mahasiswa di Cina gagal di bidang akademis karena kecanduan Internet. Seperti diberitakan Chinaknowledge dan dikutip detikINET Senin (17/04/2006), dari total pengguna internet di Cina (111 juta pengguna-red), 13,2% diantaranya adalah pecandu internet. (amz/dwn)

I.II Manfaat Internet
Jika kita membahas tentang manfaat internet, tentu banyak sekali dan saya tidak bisa memberikan contohnya satu per satu.
Dengan hadirnya internet didalam suatu masyarakat akan berdampak pada majunya suatu masyarakat tersebut, meningkatkan produktivitas, kecerdasan, mutu pendidikan (yang akan dibahas pada sub bab internet untuk pendidikan). internet juga berperan penting dalam pemikiran manusia dewasa ini. Dengan internet manusia dapat membentuk, membuka, dan menyumbangkan pemikiran terhadap dunia ini.
Internet menjadi kian penting dalam hidup kita. Di Amerika Hampir setengah dari pengguna internet di Amerika Serikat (AS) mengaku bergantung pada internet saat harus membuat keputusan penting dalam hidupnya. Semisal, mencari perguruan tinggi atau mencari tempat tinggal baru untuk menetap.
Survei yang dilakukan sebuah grup nirlaba, Pew Internet and American Life Project, menunjukkan bahwa peran internet kian penting bagi kehidupan sehari-hari. Kurang lebih 45 persen pemakai internet, atau kira-kira 60 juta orang Amerika, mengatakan internet membantu mereka dalam membuat keputusan besar atau dalam menghadapi momen penting dalam hidup mereka selama dua tahun belakangan ini. "Diperkirakan, ada 21 juta orang Amerika yang beralih ke internet untuk mencari karir lebih baik dan 17 juta orang memakai internet untuk memilih sekolah.
Ada kata yang menyatakan “buku adalah jendela dunia”, “perpustakaan adalah gudangnya”, dan saya dapat mengatakan “internet adalah mata kita”. Mata kita untuk melihat dunia yang satu lagi, dunia yang begitu luas dan penuh akan ilmu.
Internet untuk Pendidikan
Pendidikan. apa yang terbayang dalam benak Anda jika mendengar kata pendidikan? pikirkan sesaat sebelum melanjutkan bacaan Anda. Sekolah, belajar didalam kelas, mendengarkan “ocehan guru”, anak-anak berseragam sekolah, berangkat pagi dan pulang sore dengan dalih pendidikan. ya, itulah bayangan atau gambaran tentang pendidikan dinegeri ini. Mengapa pendidikan hanya seputar sekolah, buku, PR dan lain sebagainya? Guru saya pernah berkata mengapa kita harus terus berada dalam “kurungan pemikiran” itu, cobalah kita keluar dari “kurungan pemikiran” itu dan kita menemukan sesuatu yang baru!
Seharusnya saat mendengar kata pendidikan kita dapat membayangkan sekelompok pemuda sedang menanam pohon dilingkunganya, seorang anak yang dibelajari cara menyapu oleh Ibunya dihalaman depan rumah, atau seorang anak yang sedang asyik browsing. Ada cerita menarik yang terjadi pada diri saya saat masih di SMP tahun ajaran yang lalu. Saat itu minggu sore, saya meminta izin kepada Ayah saya untuk pergi ke warnet, Ia berfikir sesaat dan berkata “jangan kewarnet lagi, dirumah masih banyak kerjaan, kewarnet cuma mainan ini”. Kalimat itu masih melekat dibenak saya, memang saya belum menyelesaikan tugas mingguan saya, tapi kata “Cuma mainan” yang membuat saya sedikit kesal. Orang tua saya masih menganggap internet hanyalah sebuah mainan layaknya PS, yang dilakukan pada waktu senggang bukanya sebagai sarana pendidikan untuk mendapatkan ilmu yang lebih banyak. Tetapi saya bisa mengerti karena Ia hanya tidak mengeti apa itu internet.
Sumber informasi dan ilmu kini telah bergeser, yang dulu hanya disekolah sekarang beralih kemedia masa baik cetak maupun elektronik (khususnya internet). Para pelajar sering merasa tidak puas dengan apa yang diberikan disekolah, karena itulah mereka memilih dunia maya sebagai pelarianya.
Untuk memenuhi berbagai kebutuhan, maka bermunculanlah lembaga pendidikan berbasiskan elektronik yaitu e-learning. Dari internet seorang pelajar dengan mudah mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan, baik melalui artikel-artikel ataupun modul-modul yang telah disediakan dalam web. Dulu saya sering mengeluh karena banyak tugas yang diberikan oleh guru, namun sekarang saya cukup terbantu dengan adanya internet. Tapi sangat disayangkan, saat saya nge-net di lab Sekolah saya, bukan main lambatnya, saya sampai lelah menunggu. Saya tidak habis pikir bagaiman hal ini bisa terjadi pada sekolah unggulan di Kab. Cirebon, dan mengapa tidak diganti dengan speedy?. Guru saya menjawab “sebenarnya kami (guru TI) sudah siap, begitu juga dengan hardware-nya, tinggal kebijakan dari “sang penguasa” dan semuanya dikembalikan kepada “sang penguasa”.

Internet untuk Pengembangan Komunitas
Manusia selalu menghadapi masalah, terkadang ia tidak bisa menghadapinya sendiri, dan terkadangpula ia bisa menyelesaikanya sehingga ia mendapatkan pelajaran dari kehidupan ini.
Saat kita menghadapi masalah (biasanya tentang pekerjaan) kita memerlukan seseorang atau bahkan sekelompok orang untuk membantu kita. Karena itulah kita sangat perlu yang namanya bersosialisasi didunia maya sekalipun. Dengan adanya milis kita bisa bertanya kepada komunitas kita tentang masalah yang kita hadapi, dan seseorang yang mendapat pelajaran dari sebuah kehidupan akan berbagai dengan kita.
Milis (miling list) tidak hanya bersifat tanya-jawab mengenai pekerjaan, tetapi juga sarana diskusi tentang berbagai hal yang kita inginkan. Sebagai contoh saja, seorang ingin menjadi programmer ia ingin berdiskusi seputar dunia programmer,dapat bergabung dengan milis ilmukomputer-pograming@yahoogroups.com. Milis ini termasuk dalam kategori milis berdasarkan topik.
Selain berdasarkan topik milis juga bisa berdasarkan kelompok tertentu, yang tentunya anggotanya juga kelompok tertentu. Saya ambil contoh milis mahasiswa UPI, berarti yang menjadi anggota hanyalah mahasiswa UPI saja. (UPInet Training Center)
Ada komunitas lain selain milis, yaitu social networking. Banyak orang yang menganggap newsgroup (milis) terlalu serius untuk bergaul. Sebab sebetulnya newsgroup dirancang untuk berdiskusi tentang topik-topik tertentu. Padahal bergaul kadangkala tidak melulu urusan diskusi. Begitu kata buku Gaul ala Friendster untuk Pemula, yang ditulis Budi Setiawan dan Yayan Sopyan.
Untuk social networking saya mengambil contoh Friendster. Siapa yang tidak kenal friendster? Semua orang tahu tentang friendster, dari mulai pelajar SMP hingga mahasiswa, dan bahkan para karyawan dan pebisnispun menggunakanya.
Fs (friendster) merupakan fasilitas yang ada di dunia maya untuk bergaul. Didalam fs kita bergaul dengan berbagai karakteristik orang. Dalam fs kita juga bisa mencari teman berdasarkan tempat tinggal, berdasarkan pekerjaan atau yang lainya, mengirim pesan juga dapat dilakukanya, membuat komunitas sendiri, membuat blog, album foto dan bahkan berbisnis.
Inilah cara bersahabat didunia maya, kita bisa bersahabat dengan orang tanpa memandang suku, agama, golongan dan juga warna kulit. Bergaul dengan menjunjung tinggi toleransi dan rasa hormat, sesuatu yang sangat indah. Inilah digital life style!

Pengembangan Aplikasi Internet
Selain untuk pendidikan dan sarana bersosialisasi yaitu komunitas, internet juga dijadikan sebagai arena berbisnis, atau yang lebih dikenal banyak orang dengan bisnis online. Selain berbisnis ada lagi beberapa kegunaan internet antara lain untuk belanja, membayar tagihan dan lain sebagainya.
Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, kita tidak bisa lepas dari internet. Dalam bertransaksi misalnya, dewasa ini bertransaksi dengan bank lebih banyak dilakukan lewat teknologi dan informasi (internet). Karena dengan begitu mudahnya seseorang dapat mentransfer uang mereka dari rumah tanpa harus ke bank yang bersangkutan. Masih dalam internet banking, internet banking menyediakan kemudahan bagi kita, kita dapat membayar pajak, listrik, uang kuliah, bahkan melakukan investasi seperti yang dilakukan Anne Ahira yang telah tergabung dalam
www.asiabrain.com hanya dilakukan didalam rumah saja. Ada beberapa situs tentang investasi di internet, yang hanya dilakukan didalam rumah saja, salah satunya www.gomilyuner.com dalam situs tersebut seseorang dapat berinvestasi dengan cara membeli e-point, Anda akan mulai menghasilkan uang dari investasi Anda 30 hari mendatang, dan sekarang Anda tidak bekerja untuk uang, tetapi uang bekerja untuk Anda.
Begitu juga halnya di Amerika. Banyak warga Amerika yang berinvestasi melalui internet, atau beberapa hal yang bersinggungan dengan financial, yaitu sekitar 16 juta orang Amerika memakai internet saat hendak membeli mobil atau membuat keputusan finansial atau investasi penting. seperti dikutip detikINET dari Reuters Rabu (19/4/2006).
Dalam kehidupan ini internet merupakan media yang sangat penting bagi keberlangsungan hdup manusia. Mengapa hal ini saya ulang terus-menerus, karena ini sangat penting. Bayangkan jika kita hidup tanpa adanya internet, sepertinya kehidupan ini akan sangat kacau. Jangankan tidak ada internet untuk selamanya, beberapa hari saja jaringan internet terganggu kita sangat kelabakan. Seperti yang terjadi beberapa bulan yang lalu, saat terjadi gempa di Taiwan dan mengganggu koneksi internet di Indonesia.

Generasi Net bisa menjadi generasi nol
Manakala
Mereka tidak mengerti
Apa makna teknologi sebenarnya

Joint With