Jumat, 15 Februari 2008

Granat

GRANAT Tangan

Si MUNGIL yang MEMATIKAN

Dalam peperangan manapun, granat banyak digunakan. Alat ledak ini cukup praktis, mengapa? Sebab ia bisa dibawa kemana saja, sebab beban granat tidak seberat bahan peledak lainya.

Setiap orang sudah tak asing lagi mendengar kata granat, tapi tak setiap orang pernah menggunakanya. Penggunaan granat sebagai senjata tempur dianggap cukup mampu untuk memporak-porandakan musuh.

Granat tangan atau granat genggam adalah bom yang dipegang dengan tangan, dan dilempar. Sebutan granat (untuk bahasa Indonesia) berasal dari bahasa inggris-“grenade”. Granat juga berasal dari bahasa Spanyol granada (buah delima), sebutan ini karena ukuran granat genggam generasi awal sebesar buah delima, juga karena kandungan serpihan granat tangan mirip dengan bijih dalam buah itu.

Pada dasarnya geranat adalah bom kecil. Bila sumbunya dinyalakan, sumbu tersebut akan terbakar, sehingga serbuk-serbuk mesiu akan meledak. Granat memilliki fungsi sumbu bakar pada mercon diganti dengan detonator yang memiliki sistem peledakan mekanis dengan per (spring).

Granat klasik mempunyai pemegang dan pin pengaman yang mencegah meledaknya granat secara tidak sengaja jika jatuh. Setelah pin pengaman dilepas dan granat dilempar, granat akan meledak dalam waktu tunda (delay time) empat detik. Terkait waktu tunda itu, pemakai granat harus memperhitungkan selang waktu antara pelemparan dengan terjadinya ledakan. Setelah itu granat digenggam dan pin pengaman dilepas, namun tangkai pengaman yang menahan detonator harus tetap dipegang. Tangkai ini otomatis akan melenting jika granat dilemparkan, melepaskan mekanisme pengetuk yang meledakkan detonator.

Setelah meledak, granat akan menyebarkan serpihan logam yang sangat berbahaya dalam radius jangkauan ledakannya. Jika lemparan yang dilakukan tak cukup jauh, pelempar justru bisa menjadi korban senjata makan tuan. Langkah keselamatan dasarnya adalah senantiasa melempar granat dari tempat terlindung. Dengan begitu, seandainya lemparan tak cukup jauh, pelempar masih terlindung dari efek ledakan.

Selain dilemparkan ke musuh granat juga sering digunakan sebagai ranjau darat. Caranya dengan membuka pin pengaman dan menahan tangkai dengan alat perangkap (boobytrap). Alat perangkap ini bisa dihubungkan dengan mekanisme pelepas seperti pintu lemari dan rumah. jika musuh membuka pintu, granat akan meledak. Granat biasanya dibuat ringan agar mudah dilempar. Biasanya granat mempunyai berat 500 gram dan diameter 10 cm dengan isian bahan peledak, biasanya campuran RDX, Komposisi B atau TNT.dengan ukuran ini, granat bisa delempar sejauh 25 hingga 35 meter oleh tentara yang terlatih.

Selain granat unuk membunuh musuh, ada juga jenis lain untuk mengeluarkan asap, gas air mata (CS), dan cahaya. Pasukan khusus biasanya menggunakan granat pengejut (flash-bang) untuk menggoncangkan moral sasaran serangan saat memasuki ruangan, tanpa bertujuan menyebabkan luka permanen. Beberapa granat lain sengaja dibuat unntuk jangkauan lemparan yang lebih baik. Granat penghancur misalnya, mempunyai tangkai pemegang dari kayu yang bisa meningkatkan jarak lemparan hinggga 50 meter.

Jenis-jenis Granat

Ada beraneka jenis granat sesuai fungsinya. Granat serpihan dirancang untuk memuntahkan serpihan ke seluruh sasaran sebagai senjata antipersonel musuh. Badannya dibuat dari plastik keras atau besi, dengan potongan-potongan baja dimasukan sebagai serpihan. Serpihan ini kadang digantikan bola-bola logan untuk menembus sasaran. Apabila disebut granat tanpa keterangan lain, biasanya granat jenis ini.

Untuk fungsi anti huru-hara, biasanya dipergunakan granat gas. Jenis ini digunakan untuk membubarkan demonstrasi yang berlangsung rusuh. Yang paling dikenal adalah gas air mata (granat gas CS). Granat air mata isinya dari 802 hingga 120 gram CS (Chlorobenzol malononitrlie). Bahan kimia beracun ini menimbulkan efek sangat pedih di mata dan saluran pernafasan.

Meski tidak dirancang untuk membunuh, gas air mata bisa berakibat fatal. Jika ada orang yang terkena gas ini dalam waktu lebih dari 10 menit, kulitnya akan melepuh dan paru-parunya mengalami luka permanen. Bagi orang yang lemah dan tua, gas CS mampu menyebabkan kematian.

Ada juga granat yang memiliki fungsi bom pembakar (incendiary). Granat jenis ini menghasilkan panas yang sangar tinggi melalui reaksi kimia. Bentuknya hampir seperti granat asap dan gas namun isinya terdiri dari 600 hingga 800 gram thermat (TH3), yang merupakan versi thermit diperbarui. Granat jenis ini juga pernah digunakan dalam Perang Dunia II. Sebagian dari campuran thermat berubah menjadi besi cair, yang mudah terbakar dengan suhu 2204 ºC.

Bom ini bisa menyatu dengan bagian logam yang bersentuhan dengannya. Pengisi thermat bagi granat AN-M14 bisa terbakar selama 40 detik dan mampu melelehkan baja setebal ½ inci. Granat ini juga berisi oksigen dan mampu terbakar di bawah air. Fosfor putih juga digunakan sebagai pengisi granat pembakar, yang membakar dengan suhu 2760ºC. Kebakaran yang ditimbulkan akibat thermat dan fosfor yang palimg parah dan menyakitkan. Sebab thermat dan fosfor terbakar pada suhu yang bisa membuat suatu partikel kimia tersebut membakar hanpir semua kulit, saraf, otot dan juga tulang, walaupun di sebuah tempat yang tak terdapat oksigen. Selain itu fosfor putih amat beracun dan mematikan.

Geranat pengejut (concussion), juga di kenal sebagai geranat pelumpuh atau flashbang. Pada mulanya granat jenis ini dibuat untuk pasukan khusus Inggris. Geranat ini digunakan untuk mengejutkan, atau mengganggu potensi perlawanan musuh yang diserang mendadak selama 5-6 detik.

Geranat pengejut banyak digunakan dalam operasi penyerbuan terhadap tempat persembunyian teroris ataupun sandera. Tercatat jenis ini pernah digunakan dalam penyerbuan polisi terhadap para tersangka teroris di wonosobo.

Yang paling banyak dikenal adalah geranat jenis XM84 (Stun Grenade)bom ini biasanya dikenal sebagai “flashbang” karena ia bisa menghasilkan cahaya yang bisa membutakan intensitas 1 jt candela dan suara ledakan dasyat 170-180 desibel. Geranat ini mampu melumpuhkan musuh tanpa menyebabkan luka permanen.

Apabila meledak, granat jenis ini tetap utuh tanpa menhasilkan serpihan. Bentuknya tabung heksagon besi dengan lubang sisinya yang memberikan ledakan cahaya dan bunyi. Bahannya terdiri dari 4,5 gram piroteknik campuran oksida logam magnesium dan ammonium perklorat.

Ada lagi jenis yang lain, yaitu granat asap fungsinya sebagai alat siyarat di darat atau darat ke udara, penanda zona target operasi, pedaratan pesawat atau penyembunyi pergerakan pasukan lapangan. Biasanya berbentuk sislinder logam dengan lubang di bagian atas dan bawah untuk mengeluarkan asap.

Ada dua jenis granat ini: granat asap berwarna dan granat penyembunyi. Jenis berwarna, pengisinya biasanya terdiri 250 hingga 350 gram campuran pewarna (kebanyakan potasium nitrat, laktose dan pewarna). Tersedia warna-warna merah, hijau, kuning, dan ungu. Sementara granat asap penyembunyi biasanya berisi campuran HC (hexachloroethane/zinc) atau campuran TA (terephthalic acid).

Jenis granat asap lain, adalah jenis yang bisa meledak. Granat ini berisi fosfor putih (WP). Granat WP meledak dan menyebarkan fosfor putih ke segala arah. Lalu fosfor terbakar apabila terkeda udara dengan api kuning terang, sambil menghasilkan asap putih yang banyak (phosphorus pentoksida). Granat jenis ini berfungsi sebagai granat pembakar (*)

*) Artikel ini diambil seluruhnya dari tabloid INTELIJEN edisi No. 21/Th III/2006/21 Desember-3 Januari

Tidak ada komentar:

Joint With