Senin, 12 Januari 2009

Turkey in talks with Russia, Ukraine to end gas dispute

Ankara (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Turkey`s Energy and Natural Resources Minister Mehmet Hilmi Guler said on Saturday Turkey was holding talks with Russia and Ukraine to end their natural gas dispute.

Turkey continued its mediation to solve the natural gas dispute between Russia and Ukraine, Guler was quoted as saying by the semi-official Anatolia news agency.

"We have talked with Gazprom (Russia`s gas company) and Naftogaz (Ukraine`s gas company), and the energy ministers of two countries," Guler said.

Guler said he met Ukrainian Ambassador Sergiy Korsunsky to Turkey on Thursday, and discussed recent developments and proposals for a settlement.

Korsunsky conveyed him a letter signed by deputy prime minister of Ukraine, head of Naftogaz executive board and European commissioner for energy, which is about Ukraine`s demands from Turkey for a settlement, Guler said.

Turkey knew well about its responsibilities to provide natural gas for not only its citizens but also for Europe, and hoped that the dispute would be solved as soon as possible, according to the minister.

On Jan. 6, Guler announced the flow of natural gas from the western line of Russia to Turkey via Ukraine completely stopped.

Russia cut off gas supply to Ukraine on New Year`s Day after the two countries failed to come to terms on Ukraine`s payment of arrears and prices for 2009.

A week later, Russia stopped pumping all gas to Europe through Ukraine, saying it had been forced to do so because Ukraine closed down all gas transit routes to Europe.

European Union (EU) energy experts urged European producers on Friday to hike production as Russian gas supplies to Europe via Ukraine remained cut-off.

"The extent of the current gas crisis is unprecedented in European history," energy experts from the 27 EU member states said in a statement after a meeting with industry representatives under the framework of the EU`s gas coordination group on Friday in Brussels.

They discussed the impact of the current gas crisis and evaluated each country`s situation.

As a short-term measure, EU energy experts called for the increase of production in Norway, the Netherlands, Britain, Romania and Poland to compensate the loss of Russian gas, to the maximum capacity of production and transport means.

"For example, the Netherlands said (it) could increase its production by 10 percent during two weeks," they said.

Another proposal is to increase the withdrawal from gas storage to the maximum capacity, which many EU countries had already been forced to do.

Some most affected EU countries have also implemented fuel switching, replacing gas with other energy sources, while Bulgaria and Slovakia introduced limitation of gas consumption for industry and Hungary temporarily limited gas supplies to large consumers.

EU energy experts said the current crisis showed the need for the quick implementation of mid-long term measures, such as to improve interconnectivity between member states, diversify energy sources and increase investment in storage.

All Russian gas supplies to Europe via Ukraine were shut down on Wednesday as a gas row between Russia and Ukraine escalated, causing a supply crisis for a number of EU countries.

At least 15 European nations, mostly in Central and Eastern Europe, had reported a halt in Russian gas shipments by Wednesday.

Caught up in the gas row and hit by freezing weather, several EU countries were faced with a serious gas crisis, with factories shut down, schools closed and thousands of people left without gas for heating.

Jumat, 09 Januari 2009

PBB di pe-Cundangi Israel

PBB dipe-cundangi Israel! bantuan kemanusiaan yang dibawa PBB diserang! PBB hanya bisa "MENGUTUK"



PBB yang merupakan Organisasi terbesar didunia tidak mampu bertindak apa-apa, setelah Israel menembaki truk-truk bantuan kemanusiaan, beberapa orang meninggal. diantaranya warga palestina ang menjadi kontraktor kemanusiaan PBB. serangan itu terjadi pada waktu gencatan senjata selama 180 menit.

setelah kejadian itu, terbersit dalam hati saya dimanakah PBB? bukankah ia merupakan organisasi yang ada untuk menjaga perdamaian? namun nyatanya ia tidak mampu berbuat apa-apa setelah 13 hari penyerangan Israel ke Gaza. bukankah ia merupakan organisasi kemanusiaan, namun buktinya tidak mampu menjaga nilai-nilai HAM di dunia! Israel dengan seenaknya mem-bombardir Gaza, namun sekjen PBB hanya bisa mengutuk keras! sebenarnya PBB tidak punya taring!

bagaimana PBB bisa menjaga perdamaian didunia, orang satu negara saja tidak bisa dikendalikan. mana buktinya penegakkan HAM yang selalu kalian koar-koarkan? sedangkan saat ini Israel tengah asyik membuat hujan bom di atas pemukiman sipil!
PBB dipe-cundangi Israel! bantuan kemanusiaan yang dibawa PBB diserang! PBB hanya bisa "MENGUTUK"



PBB yang merupakan Organisasi terbesar didunia tidak mampu bertindak apa-apa, setelah Israel menembaki truk-truk bantuan kemanusiaan, beberapa orang meninggal. diantaranya warga palestina ang menjadi kontraktor kemanusiaan PBB. serangan itu terjadi pada waktu gencatan senjata selama 180 menit.

setelah kejadian itu, terbersit dalam hati saya dimanakah PBB? bukankah ia merupakan organisasi yang ada untuk menjaga perdamaian? namun nyatanya ia tidak mampu berbuat apa-apa setelah 13 hari penyerangan Israel ke Gaza. bukankah ia merupakan organisasi kemanusiaan, namun buktinya tidak mampu menjaga nilai-nilai HAM di dunia! Israel dengan seenaknya mem-bombardir Gaza, namun sekjen PBB hanya bisa mengutuk keras! sebenarnya PBB tidak punya taring!

bagaimana PBB bisa menjaga perdamaian didunia, orang satu negara saja tidak bisa dikendalikan. mana buktinya penegakkan HAM yang selalu kalian koar-koarkan? sedangkan saat ini Israel tengah asyik membuat hujan bom di atas pemukiman sipil!

Jumat, 02 Januari 2009

Roket Gaza Makin Dalam Hantam Israel

Tel Aviv,Dua roket jenis Rusia, Grad, yang telah dimodifikasi, menghantam kota Beersheba di Israel selatan, Selasa malam. Serangan itu adalah yang pertama kali sejak serangan roket Palestina terhadap Israel dari Jalur Gaza dimulai tujuh tahun lalu.

Satu bangunan kosong taman kanak-kanak di kota tersebut serta daerah terbuka di sebelah selatannya dihantam, ketika roket itu mendarat setelah matahari terbenam, demikian laporan media Israel seperti dikutip DPA.

Beersheba, yang seringkali dirujuk sebagai "ibukota" gurun Negev di Israel selatan, terletak hampir 40 kilometer dari Jalur Gaza dan kota paling jauh yang dihantam roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza sejauh ini.

Beersheba, yang memiliki lebih dari 186.000 warga, adalah kota terbesar ketujuh di Israel.

Suara sirene bergema untuk pertama kali di kota tersebut, sehingga penduduknya bergegas memasuki ruangan yang aman dan tempat perlindungan.

Pemerintah Israel melakukan pembahasan mengenai apakah akan menutup semua sekolah di kota itu pada Rabu. Israel tampaknya akan membalas serangan roket yang meningkat tersebut

PKS Targetkan Kumpulkan Rp2 Miliar Untuk Palestina

Aksi damai Partai Keadilan Sejahtera yang berlangsung Jumat siang di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta ditargetkan dapat mengumpulkan dana hingga Rp2 miliar yang akan disumbangkan bagi perjuangan rakyat Palestina.

Keterangan pers koordinator aksi Tubagus Arif yang diterima ANTARA News di Jakarta, Jumat, menyatakan aksi yang diklaim akan diikuti oleh 200.000 kader partai itu dari Jakarta dan sekitarnya selain diwarnai dengan penyampaian aspirasi berupa kecaman atas serangan Israel di jalur Gaza juga akan dilakukan pengumpulan sumbangan bagi warga Palestina melalui program "One Man, One Dollar Save Palestina".

Dana hasil penggalangan rencananya akan diserahkan kepada rakyat Palestina melalui Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) dengan target capaian Rp2 miliar.

"Mungkin termasuk kecil, tapi rasa solidaritas dan doa rakyat Indonesia kami yakin akan mampu menguatkan rakyat Palestina menghadapi kekejian Israel," kata Tubagus.

Hingga pukul 15.45 WIB, Jalan MH Thamrin dari arah Blok M menuju Monas dipenuhi oleh ribuan kendaraan roda empat dan roda dua dari peserta aksi damai.

Joint With